A. Komponen WAN
Pengulang (repeater)
Seperti
umumnya suatu sinyal listrik yang dikirim lewat suatu media perantar,
semakin jauh dari pemancar akan makin melemah sehingga suatu saat tempat
tertentu sinyaltersebut tidak dapat diterima dengan baik. Repeater adalah suatu
peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang akan
dikirim agar dapat diteruskan ke komputer lain pada jarak yang
jauh.Repeater bekerja pada lapisan physical dan tidak memiliki suatu tingkat
kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir sinyal (informasi yang dikirim) Repeater
umumnya digunakan pada topologi bus, dima sinyal hanya diperkuat dari satu
segmen kabel ke segme kabellainnya.
Pusat
(hub)
Seperti
juga repeater, hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak
memilikikecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim.
Perbedaannya denganrepeater, hub memiliki sejumlah port sehingga sering disebut
juga multi-port repeater.Pada hub, sinyal yang diterima pada suatu port akan
diteruskan ke semua port yangdimilikinya. Hub umumnya digunakan pada jaringan
dengan topologi star.Jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk
kendaraan umum. Pada suatuhub, hanya terdapat satu jalur untuk semua kendaraan
yang masuk dan keluar. Oleh sebabitu setiap kendaraan harus bergantian
menggunakan jalur tol (hub) tersebut sepertitampak pada Gambar 2.8, jika tidak
ingin terjadi tabrakan. Oleh sebab itu dikatakan bahwa hub hanya mempunyai
satu collision domain (wadah tabrakan) untuk semua port.Hub hanya mendukung
mode half-duplek, karena hanya memiliki satu domain collisionuntuk semua port.
Pada status half-duplex, data hanya dikirim atau diterima
secara bergantian.
Jembatan
(bridge)
Jika
jumlah komputer bertambah banyak, lalulintas data pada jaringa bertambah
padatsehingga dapat menimbulkan masalah kemacetan jaringan. Seperti juga
jalanan untuk kendaraan umum, jika jumlah kendaraan di jalanan semakin
banyak, lalulintas menjadisemakin macet. Untuk mengatasi masalah ini dibuat
jalan-jalan baru tau jalan tol.Demikian pula untuk mengurangi kemacetan pada
jaringan komputer maka jaringanjaringan tersebut dibagi-bagi menjadi
beberapa segmen jaringa yang lebih kecil.Peralatan jaringan yang dapat membagi
suatu jaringan menjadi dua segmen adalah bridge.Bridge bekerja pada
lapisan data-link sehingga mampu untuk mengenal alamat MAC.Bridge memiliki
tabel penterjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MACdari komptuer
yang berada pada jaringan. Dengan menggunakan tabel penerjemah ini, bridge
meneruskan data yang diterima ke alamat MAC komputer yang dituju.
Pemakaian bridge sudah sangat berkurang saat ini.
Beralih
Seperti
juga bridge, switch juga bekerja pada lapisan data-link, oleh sebab itu
seringdisebut switch lapisan kedua (Layer-2 switch). Cara kerja switch
sebetulnya mirip dengan bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port
sehingga sering disebut multiport bridge.Cara menghubungkan komputer ke switch
sangat mirip dengan cara menghubungkankomputer ke hub. Oleh sebab itu switch
dapat digunakan langsung untuk menggantikanhub.Seperti telah dijelaskan
sebelumnya, jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalanuntuk kendaraan
umum. Pada switch, disediakan satu jalur tersendiri untuk setiap port.Pada
switch analoginya setiap kendaraan yang masuk dan keluar dari suatu jalan
cabang(port) dapat langsung masuk ke jalan tol (switch) tanpa harus menunggu
kendaraan lainyang masuk melalui jalan cabang (port) lain. Hal ini dikatakan
bahwa setiap port padaswitch mempunyai collision domain sendiri yang sangat
mempercepat pengiriman data pada jaringan. Inilah merupakan keunggulan
switch dibandingkan hub.
Router
Router
memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke
alamat-alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda. Router bekerja
pada lapisannetwork atau lapisan ketiga model OSI dan meneruskan paket data berdasarkan
alamatlogika seperti IP address. Router biasanya lebih banyak digunakan untuk
hubungan jaringan WAN.Untuk mempelajari router, Anda memerlukan pengertian
yang mendalam mengenaikonsep jaringan TCP/IP.
Switching
Routing
Routing
Switch atau sering disebut switch lapisan ketiga (layer-3 switch)
adalahgabungan antara switch dan router. Sehingga routing switch memiliki semua
kemampuanswitch ditambah dengan kemampuan untuk meneruskan paket data
berdasarkan alamatlogika seperti IP address melalui lapisan ketiga OSI.Routing
switch merupakan peralatan jaringan yang paling canggih saat ini tetapi
jugamerupakan yang paling mahal. Seperti halnya router, untuk mempelajari
routing switchini Anda memerlukan pengertian yang mendalam mengenai jaringan.
switch
ATM
Switch
ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.
Modem
(modulator / demodulator)
Modem
mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversisinyal
digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk
dilewatkanmelalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public
telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format
digital kembali.
CSU /
DSU (Unit Layanan Saluran / Unit Layanan Data)
CSU/DSU
sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam formatdigital
melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik
yangmerupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.
Multiplexer
Sebuah
Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah
sirkit(circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan
(terus-menerus),seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Server
Komunikasi
Communication
Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk dapatmelakukan
dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
Beralih
X.25 / Frame Relay
Switch
X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan
data,mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi
kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.
Media
Transmisi
Kabel
yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam jenis mulai dari
yang penghantarnya pendek hingga jauh, dari yang penghantarnya lambat
hingga cepat.Berikut ini berbagai jenis kabel yang umum dipakai:
1. Thin
Ethernet (Thinnet)
Thin
Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif
lebihmurah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan
komponennya lebihmudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan
maksimum 30komputer terhubung.
2.
Ethernet Tebal (Thicknet)
Dengan
thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan
dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar,
tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya
relatif lebih sulitdibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan
transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan.
Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet
maksimum 500 m dengan maksimum100 transceiver terhubung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar